Selasa, 22 Maret 2011

MENURUT IQ

Dalam kecerdasan ini yang dimaksud emosional adalah kemampuan siswa untuk mengenali emosi diri,mengelola emosi diri,motifasi diri sendiri,mengenali emosi orang lain(empati)dan kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama)dengan orang lain…apakah itu kecerdasan emosi???? yang sya baca di Wikipedia,kecerdasan emosi menggambarkan kemampuan kapasitas keterampilan atau mengidentifikasi menilai dan mengelola emosi diri,orang lain dan kelompok……mengapa begitu penting????emosi  berkaitan dengan keputusan dan tindakan,jika emosi tidak dikelola dengan baik,masikah berharap bahwa keputusandan tindakan kita juga baik???......dari berbagai literature,saya menentukan ada 5 dasar kecerdasan emosional;

1.    mengetahui perasaan anda dan menggunakannya untuk membuat keputusan dalam hidup anda
2.    mampu mengatur kehidupan emosional  anda tanpa di bajak oleh emosi negative seperti depresi dan marah
3.    bertahan dalam menghadapi kemunduran 
4.    empati terhadap orng laen
5.    penanganan perasaan
lalu sapa teladankita dalam hal kecerdasan emosional yaitu???? Tentu saja RasulAllah.SAW.
jika kita meneladani cara Rasul berinteraksi social dengan orang-orang sekitar dan keluarga. Bahkan orang yang menentang mereka, kita bisa liat bagai mana kecerdasan emosi beliau yang mengagumkan itu lah praktek pertama kecerdasan emosi.

MENURUT IQ

Kamis, 03 Maret 2011

KEPEMIMPINAN

^. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
-Menurut Stoner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan  mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Ada 3 implikasi penting, yaitu: 

1.       Kepemimpinan melibatkan orang lain (bawahan dan pengikut), kwalitas seorang pemimpin ditentukan oleh bawahan dalam menerima pengarahan dari pemimpin.
2.       Kepemimpinan merupakan pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok.
3.       Kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai pengaruh. 
      ^. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
Teori kepemimpinan di masyarakat antara lain sebagai berikut :
Ø Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
  > Teori genetis
Teori yang diturunkan secara turun menurun (diwariskan)
>Teori sosial
Teori dimana kepemimpinan dapat dibentuk atau diciptakan
>Teori ekologis
Teori perpaduan dari teori genetis dan teori sosial
> Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
o Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
o Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
o Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
o Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.

^. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

Dalam suatu organisasi ada beberapa tipe-tipe pemimpin yang dimiliki seseorang yang
dapat mempengaruhinya dalam menjalankan organisasi, antara lain sebagai berikut :
Tipe Otokratik
Seorang pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan otokratik dipandang sebagai karakteristik yang negatif. Hal ini dilihat dari sifatnya dalam menjalankan kepemimpinannya sangat egois dan otoriter, sehingga kesan yang dimunculkan dalam karakter tipe kepemimpinan ini selalu menonjolkan “keakuannya”.

-Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik ini bersifat kebapaan yang mengembangkan sikap kebersamaan. Salah satu ciri utamanya sebagaimana yang digambarkan masyarakat tradisional yaitu rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini menunjukkan ketauladan dan menjadi panutan di masyarakat. Biasanya tipe seperti ini dimiliki oleh tokoh-tokoh adat, para ulama dan guru.

Tipe Kharismatik
Karakteristik yang khas dari tipe ini yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.

Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.

Tipe Demokratik
Pemimpin yang demokratik biasanya memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia. Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.

SUMBER :
Mohammad Abdul Mukhyi,  BUKU GUNADARMA “PENGANTAR MANAJEMEN UMUM (Untuk STMIK)”.
http://www.scribd.com

ORGANISASI

^. PENGERTIAN ORGANISASI
organisasi merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.

James D. Mooney mengatakan, “organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama”, 

- Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai tujuan. Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berik
 > Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk                                                               mencapai tujuan tertentu,
Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

- Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu:
 > Adanya tujuan bersama.
 > Adanya kerjasama dua orang atau lebih.
 > Adanya pembagian tugas.
 > Adanya kehendak untuk bekerja sama.

^ STRUKTUR ORGANISASI
> Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dandikoordinasikan secara formal .
- Unsur-unsur organisasi
Spesialis kegiatan.
Koordinasi kegiatan.
Standarisasi kegiatan.
Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan.
Ukuran satuan kerja .
^. Desain organisasi yang umum
- Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.
- Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.
- Struktur matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk.  Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran. Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan. Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.
Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan -manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda.

^. DESAIN STRUKTUR ORGANISASI MODERN

- Struktur tim

Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis. 

- Organisasi virtual

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis. 

- Organisasi Nirbatas

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.
^. Model desain struktur organisasi
- Ada dua model ekstrem dari desain organisasi.
  1. Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.
  2. Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.
^. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukan hubungan kerja sama. Bagan ini menggambarkan lima aspek utama struktur organisasi, yaitu:
1.       pembagian kerja.
2.       rantai perintah.
3.       tipe pekerjaan yang dilaksanakan.
4.       pengelompokan segmen-segmen pekerjaan.
5.       tingkatan manajemen.
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut henry G. Hodges dapat di jelaskan sebagai berikut:
·         Bentuk Piramidal, merupakan bentuk yang paling banyak digunakan, sederhana, jelas dam mudah dimengerti.
·         Bentuk Vertikal, hampir sama dengan bentuk piramidal dalam pelimpahan kekuasaan.
·         Bentuk Horizontal, aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
·         Bentuk Melingkar, menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain.

SUMBER:
Mohammad Abdul Mukhyi,  BUKU GUNADARMA “PENGANTAR MANAJEMEN UMUM (Untuk STMIK)”.